Sabtu, 27 Mei 2023. Universitas Lamappapoleonro bekerjasama dengan LLDIKTI Wilayah IX, dan Universitas Muslim Indonesia menggelar acara Lokakarya Pengembangan Mutu Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan di Aula Kampus Universitas Lamappapoleonro.
Kegiatan ini merupakan bentuk Implementasi Kerjasama antara Universitas Lamappapoleonro dengan Universitas Muslim Indonesia dan didukung oleh LLDIKTI Wilayah IX Sutanbatara. Prof. Dr. H Basri Modding, SE.,Msi di sela acara mengatakan bahwa kegiatan lokakarya ini bertujuan untuk mendorong proses peningkatan mutu perguruan tinggi dalam mencapai mutu baik institusi, program studi maupun mutu SDM yang ada di PTS masing-masing.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Muslim Indonesia, Dr. Ir H. Syamsuddin Yani, MT., IPM., Asean.Eng., dengan materi Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi menyampaikan sharing good practices tentang kiat-kiat UMI dalam mengimplementasikan sistem penjaminan mutu Internal Pendidikan tinggi diantaranya bagaimana menata organisasi Sistem penjaminan mutu di tiga aras yaitu universitas, Fakultas dan Program Studi; Bagaimana menjamin siklus PPEPP berjalan dengan baik dan bagaimana mensinkronisasikan antara instrument akreditasi dengan standar yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi serta system informasi yang diperlukan dalam menunjang terlaksananya system penjaminan mutu.
Dalam Lokakarya ini, Rektor Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS) Rappang membawakan materi tentang Tata Kelola dan Manajemen Perguruan Tinggi. Prof. Jamaluddin Ahmad menjelaskan bahwa dalam Tata Kelola Perguruan Tinggi kita harus memiliki konsep 5 Sehat 6 Sempurna. Konsep ini meliputi 1) Statuta; 2) Rencana Induk Pengembangan (RIP); 3) Rencana Strategi (Renstra); 4) Rencana Operasional (Renop); 5) SMI (Standar Mutu Internal); 6) Cash Flow.
Untuk mengembangkan Perguruan Tinggi menjadi maju maka kita harus memiliki Strategi “GILA” yang merupakan kepanjangan dari “Gerak, Inovasi, Langsung Aksi“.